Fakta Thibun Nabawi : Habbatussauda, Madu, dan Minyak Zaitun

Saudara/iku, tahukah kalian bahwa penyakit itu ada dua macam, penyakit hati dan penyakit jasmani? Kedua penyakit itu disebutkan dalam Al-Qur’an. Klasifikasi jenis penyakit ini mengandung hikmah ilahi dan kemukjizatan yang hanya bisa dicapai oleh

Inilah Penjelasan Zakir Naik Tentang Jenggot Dan Tidak Istbal

Dalam beribadah, Kita selalu dituntut untuk selalu meluruskan niat kita, Insya Allah kalau niat kita karena Allah dalam kebaikan, Allah SWT akan membalasnya, bayangkan jika dengan memposting video keburukan

Shalat Gerhana Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ

Mulai Sekarang Jangan Kencing Berdiri

Untuk kebanyakan pria, kencing berdiri seperti sudah menjadi kebiasaan. Bahkan di wc umum khusus pria, tempat yang disiapkan berbentuk tempat kencing berdiri

Musik Dalam Pandangan Islam

Benarkah Musik Islami Itu Haram? Ternyata, banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan akan hal ini. Satu di antaranya adalah : Allah Ta’ala berfirman, وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ

Kamis, 24 Maret 2016

Sepuluh Perkara dalam Aqidah Yang Tidak Boleh Tidak Diketahui Oleh Seorang Muslim dan Wajib Dipelajari 1

Segala puji bagi Alloh. Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada Rosululloh, keluarganya, para sahabatnya, dan siapa saja yang loyal padanya. Amma ba'd:

Rosululloh shollaAllohu ‘alayhi wa sallam telah bersabda:

طَلَبُ العِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.
“Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan lainnya. Sanadnya didho’ifkan oleh mayoritas ahli ilmu dan dihasankan oleh yang lain seperti as-Suyuthiy dan al-Mizziy. Tetapi ma’na hadis disepakati di antara ahlul ilmu.]

Mengomentari hadits ini, al-Bayhaqiy berkata: “Yang beliau maksud —wallohu a’lam—tidak lain adalah ilmu umum yang tidak boleh tidak diketahui oleh orang baligh yang berakal.” [al-Madkhal ila as-Sunan al-Kubro]

Imam asy-Syafi’iy ditanya: “Apa itu ilmu? Dan apa di antara yang wajib atas manusia?” Dia berkata: “Ilmu itu ada dua macam. (Pertama), ilmu yang tidak boleh tidak diketahui oleh orang baligh yang akalnya tidak rusak. Ilmu ini ada dalam Kitab Alloh, serta diriwayatkan dan diceritakan oleh kaum muslimin dari RosulullohshollaAllohu ‘alayhi wa sallam. Dan mereka tidak berselisih tentang kewajibannya.” [ar-Risalah karya asy-Syafi’iy]

Di antara yang disepakati oleh para ahlul ‘ilmi adalah bahwa ilmu syar’i terbagi—dari segi kewajibannya—ke dalam dua jenis:

Pertama, fardhu kifayah, yaitu yang wajib dipelajari dan dijaga oleh umat Islam secara keseluruhan. Jika sebagian dari kaum muslimin telah mengerjakannya dengan cukup, maka mereka mendapatkan keutamaan dan pahala, dan dosa telah gugur dari semua. Dan jika tidak ada sebagian yang mengerjakannya dengan cukup, maka seluruh kaum muslimin berdosa. Di antara ilmu yang fardhu kifayah adalah: menghafal al-Qur-an dan tafsirnya, hadits dan ilmu-ilmunya, ushul fiqh, dsb.

Jenis kedua dari ilmu sya’i adalah fardhu ‘ayn, wajib atas setiap mukallaf—yaitu setiap muslim yang baligh dan berakal—untuk mempelajarinya. Jika dia berpaling darinya atau melalaikannya, maka dia berdosa. Dan di antara perkara-perkara yang hukumnya fardhu ‘ain atas setiap muslim dan muslimah untuk mempelajarinya dalam aqidah adalah:

Perkara pertama: al-Ushul ats-Tsalatsah (Tiga Hal Pokok)

Yaitu pengetahuan hamba tentang Robbnya, agamanya, dan Nabi-Nya MuhammadshollaAllohu ‘alayhi wa sallam.

Jika dikatakan kepadamu: “Siapa Robbmu?” maka katakanlah: Robbku adalah Alloh yang telah mengurusku dan mengurus alam semesta dengan nikmat-nikmat-Nya. Dan Dia adalah Sembahanku. Aku tidak memiliki sembahan selain-Nya.

Jika dikatakan kepadamu: “Apa agamamu?” maka katakanlah: Agamaku adalah Islam. Dan ia adalah berserah diri pada Alloh dengan tauhid, tunduk pada-Nya dengan ketaatan, serta berlepas diri dari kesyirikan dan para para penganutnya.

Dan jika dikatakan kepadamu: “Siapa Nabimu?” maka katakanlah: Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Muththolib bin Hasyim. Hasyim adalah sebagian dari kabilah Quroisy. Kabilah Quroisy adalah sebagian dari bangsa Arab. Dan bangsa Arab adalah keturunan Isma’il bin Ibrohim‘alayhima wa ‘ala nabiyyina afdholush sholati wat taslim.

Kamis, 17 Maret 2016

Fakta Thibun Nabawi : Habbatussauda, Madu, dan Minyak Zaitun

Saudara/iku, tahukah kalian bahwa penyakit itu ada dua macam, penyakit hati dan penyakit jasmani? Kedua penyakit itu disebutkan dalam Al-Qur’an. Klasifikasi jenis penyakit ini mengandung hikmah ilahi dan kemukjizatan yang hanya bisa dicapai oleh kalangan medis di pertengahan abad ke-18. Sesungguhnya iman kepada Allah dan para Rasul, yaitu aqidah yang tertanam dalam hati, merupakan solusi pengobatan yang terpenting bagi hati, yakni bagi penyakit jiwa. Sedangkan untuk penyakit jasmani, kita bisa menengok metode pengobatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Istilah Thibbun Nabawi dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk menunjukkan ilmu-ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah, sehingga terjaga dari kesyirikan, takhayul dan khurofat.

1.     Habbatus Sauda’ atau Jinten Hitam atau Syuwainiz

Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Sungguh dalam habbatus sauda’ itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam.” Saya bertanya, “Apakah as-sam itu?”Beliau menjawab, “Kematian”. Habbatus sauda’ berkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas karena faktor temporal. Biji habbatus sauda’ mengandung 40% minyak takasiri dan 1,4% minyak atsiri, 15 jenis asam amino, protein, Ca, Fe, Na dan K. kandungan aktifnya thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY). Telah terbukti dari berbagai hasil penelitian ilmiah bahwa habbatus sauda’ mengaktifkan kekebalan spesifik/kekebalan didapat, karena ia meningkatkan kadar sel-sel T pembantu, sel-sel T penekan, dan sel-sel pembunuh alami. Beberapa resep penggunaan dan manfaat habbatus sauda’:

  • Ditumbuk, dibuat adonan dangan campuran madu, kemudian diminum setelah dicampur air panas, diminum rutin berhari-hari: menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kencing, memperlancar air seni, haid dan ASI.
  • Diadon dengan air tepung basah atau tepung yang sudah dimasak, mampu mengeluarkan cacing dengan lebih kuat.
  • Minum minyaknya kira-kira sesendok dicampur air untuk menghilangkan sesak napas dan sejenisnya.
  • Dimasak dengan cuka dan dipakai berkumur-kumur untuk mengobati sakit gigi karena kedinginan.
  • Digunakan sebagai pembalut dicampur cuka untuk mengatasi jerawat dan kudis bernanah.
  • Ditumbuk halus, setiap hari dibalurkan ke luka gigitan anjing gila sebagian dua atau tiga kali oles, lalu dibersihkan dengan air.

Untuk konsumsi rutin menjaga kesehatan, sebaiknya dua sendok saja. Sebagian kalangan medis menyatakan bahwa terlalu banyak mengkonsumsinya bisa mematikan.

2.     Madu atau ‘Asl
Ï
“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69)
Beberapa hasil penelitian tentang madu:
  • Bakteri tidak mampu melawan madu
Dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti)
  • Madu kaya kandungan antioksidan
Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress)
  • Madu dan kesehatan mulut
Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.
  • Madu dan kulit kepala
Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
  • Madu dan pengobatan kencing manis
Madu mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena adanya unsure antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah pengawasan dokter.
  • Madu mencegah terjadinya radang usus besar (colitis), maag dan tukak lambung
Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori penyebab tukak lambung di piring percobaan.
  • Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil, cocok untuk mengobati batuk berdahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa bertahan sampai enam bulan.
Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih dan tidak tajam serta yang paling manis. Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari sarang biasa, dan itu tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya.

3.     Minyak Zaitun
“Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Fungsi minyak zaitun:
  • Mengurangi kolesterol berbahaya tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
  • Mengurangi risiko penyumbatan (trombosis) dan penebalan (ateriosklerosis) pembuluh darah.
  • Mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi.
  • Mengurangi serangan kanker.
  • Melindungi dari serangan kanker payudara. Sesendok makan minyak zaitun setiap hari mengurangi risiko kanker payudara sampai pada kadar 45%.
  • Menurunkan risiko kanker rahim sampai 26%.
  • Pengkonsumsian buah-buahan, sayuran, dan minyak zaitun memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari kanker kolon.
  • Penggunaan minyak zaitun sebagai krim kulit setelah berenang melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma)
  • Berpengaruh positif melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi risiko tukak lambung.
  • Mengandung lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi manusia seperti yang terdapat dalam ASI.
  • Penggunaan sebagai minyak rambut mampu membunuh kutu dalam waktu beberapa jam saja.
Setiap penyakit itu ada obatnya, seperti hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya: “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia menurunkan obatnya.”(HR. Bukhari dan Muslim) Setiap kali Allah menurunkan penyakit, Allah pasti menurunkan penyembuhnya. Hanya ada orang yang mengetahuinya dan ada yang tidak mengetahuinya. Jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang pesat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mengetahui dan menerapkan pengobatan yang terbukti kemanjurannya.

Penyusun: Ummu Hajar
Maraji:
1.     Keajaiban Thibbun Nabawi, Aiman bin ‘Abdul Fattah
2.     Metode Pengobatan Nabi SAW, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

By: muslimah.or.id/March 27, 2008

Rabu, 09 Maret 2016

Inilah Pandangan Dr Zakir Naik Tentang Jenggot Dan Tidak Istbal

Dalam beribadah, Kita selalu dituntut untuk selalu meluruskan niat kita, Insya Allah kalau niat kita karena Allah dalam kebaikan, Allah SWT akan membalasnya, bayangkan jika dengan memposting video keburukan, Allah SWT akan menambah dosa bagi kita...
---> Ayo sebarkan...
---> Mudah - mudahan dengan ini kita memdapat ridhoNya Allah SWT...
Amin ya robbal'alamin...







Berikut video...



Selasa, 08 Maret 2016

Shalat Gerhana Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:

خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ مَا فَعَلَ فِي الْأُولَى ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ انْجَلَتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا ثُمَّ قَالَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا

“Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu mendirikan shalat bersama orang banyak. Beliau berdiri dalam shalatnya dengan memanjangkan lama berdirinya, kemudian ruku’ dengan memanjangkan ruku’nya, kemudian berdiri dengan memanjangkan lama berdirinya, namun tidak selama yang pertama. Kemudian beliau ruku’ dan memanjangkan lama ruku’nya, namun tidak selama rukuknya yang pertama. Kemudian beliau sujud dengan memanjangkan lama sujudnya, beliau kemudian mengerjakan rakaat kedua seperti apa yang beliau kerjakan pada rakaat yang pertama. Saat beliau selesai melaksanakan shalat, matahari telah nampak kembali. Kemudian beliau menyampaikan khutbah kepada orang banyak, beliau memulai khutbahnya dengan memuji Allah dan mengangungkan-Nya, lalu bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak terjadi gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah.” Kemudian beliau meneruskan sabdanya: “Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, tidak ada yang melebihi kecemburuan Allah kecuali saat Dia melihat hamba laki-laki atau hamba perempuan-Nya berzina. Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.” (HR. Al-Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 1499)
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata:

لَمَّا كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُودِيَ إِنَّ الصَّلَاةَ جَامِعَةٌ

Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka diserukan: “Ashshalaatul jaami’ah (shalat secara berjamaah).” (HR. Al-Bukhari no. 1045)
Gerhana Matahari 9 Maret 2016 insya Allah Dapat Disaksikan di Seluruh Wilayah Indonesia
Gerhana Matahari di Jakarta insya Allah Selama 2 Jam 12 Menit (pukul 06.19 – 08.31 WIB)


http://al-atsariyyah.com/shalat-gerhana-kusufkhusuf.html

Selasa, 01 Maret 2016

Mulai Sekarang Jangan Kencing Berdiri, Inilah Alasannya…

Untuk kebanyakan pria, kencing berdiri seperti sudah menjadi kebiasaan. Bahkan di wc umum khusus pria, tempat yang disiapkan berbentuk tempat kencing berdiri. Salah satu alasan pria kencing berdiri yaitu mempermudah waktu membuka celana serta dapat lebih cepat.

 

Rasul Mengajarkan Kencing Sambil Jongkok 

Dalam ajaran Islam sendiri, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk tidak kencing sambil berdiri. Alasan intinya yaitu supaya najis dari air seni tak terkena tubuh. karena dengan kencing sambil berdiri percikan jatuhnya air seni ke tanah akan lebih jauh hingga akan memerciki badan bahkan dapat terkena pakaian/celana tanpa kita ketahui. Untuk mencegah terkena najis ini maka kencing sambil jongkok yaitu pilihan terbaik.
Selain itu umumnya orang yang kencing berdiri, lalu mereka mendirikan shalat, waktu ruku’ atu sujud terkadang terasa ada sesuatu yang keluar dari kem*alua*nnya, itulah sisa air kencing yang tidak keluar waktu kencing berdiri, hingga mengakibatkan shalatnya tak sah.

 

Kencing Berdiri Menyebabkan Penyakit 

Tetapi saat ini setelah berkembangnya ilmu medis banyak ilmuwan yang mempelajari perihal beragam pemicu penyakit. salah satunya yaitu penyakit kencing batu. Dari sebagian media online dijelaskan bahwa kencing sambil berdiri adalah salah satu pemicu utama munculnya kencing batu. Selain itu kencing berdiri juga menjadi salah satu pemicu penyakit lemah syahwat untuk sebagian pria.
Kebiasaan orang kencing berdiri akan mudah lemah bathin, karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kel*enjar otot-otot serta urat halus sekitar zakar menjadi lembek serta kendur. Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri serta kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini mempermudah air kencing mudah mengalir habis serta mempermudah untuk menekan pangkal buah zakar sembari berdehem-dehem. Dengan langkah tersebut, air kencing akan keluar sampai habis, terlebih dengan langkah tersebut kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.
Ketika buang air kencing berdiri ada rasa tak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong serta telur zakar dibawah batang zakar. Ia berkemungkinan besar mengakibatkan kencing batu. Fakta membuktikan bahwa batu karang yang ada dalam ginjal atau kantong seni serta telur zakar yaitu dikarenakan oleh sisa-sisa air kencing yang tidak habis terpencar. Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang.

Tips waktu di WC : 

Gunakan alas kaki 

Menurut riset di Amerika didalam kamar mandi/WC ada sejenis virus dengan type Americanus yang masuk melalui telapak kaki orang yang ada di WC itu. Dengan proses waktu yang panjang virus itu naik ke atas tubuh serta ke kepala merusak jaringan otak yang menyebabkan otak lemah tidak dapat lagi mengingat, blank semua memori otak hingga pikun. Sandal sebaiknya diletakkan diluar WC, jangan didalam WC, karena semakin kotor, lembab serta tidak mengenai sasaran kebesihan.

 

Buang Air sambil jongkok 

Buang air jongkok (tak berdiri bila tak terpaksa/darurat). Supaya kotoran dapat keluar selesai hingga tak menjadi pemicu kencing batu ataupun lemah syahwat.

 

Janganlah merancang/merencanakan sesuatu di WC. 

Nabi sangatlah melarang berencana atau membuat suatu gagasan/inspirasi/ide didalam WC, karena WC yaitu markasnya sayton seperti doa kita ketika akan masuk WC : ” Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khabaits “, Yaa Allah, saya berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki ataupun wanita “. Karena dikhawatirkan gagasan/inspirasi/ide yang didapat berasal dari bisikan syetan yang kelihatannya baik namun setelah digerakkan ternyata banyak mudharat/keburukannya. Begitupun setelah keluar WC, baca istighfar serta doa keluar WC.
Dengan cara adab serta budaya juga sangatlah tak baik, masa sambil buang kotoran mencari inspirasi/ide atau berencana sesuatu yang baik terlebih sesuatu itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Disunnahkan juga untuk menyegerakan keluar WC jika hajat telah usai, bukan malah bernyanyi-nyanyi terlebih sambil baca buku atau Koran.
Kencing adalah kebutuhan manusia sehari-hari. Tanpa kencing satu hari saja bisa mengakibatkan kita di operasi dan tentu akan menggunakan uang yang tidak sedikit. Pembahasan tentang bahaya kencing berdiri memanglah sudah banyak beredar di google, tetapi tidak apa kesempatan ini saya dapat mencoba menuturkan bahaya kencing berdiri versi saya sendiri serta siapa tau anda dapat lebih memahami. Kesempatan ini saya akan mencoba menerangkan pada anda tentang apapun bahaya dari kencing sembari berdiri, perlu di ketahui bahwa bahaya yang bisa ditimbulkan dari kencing berdiri tidak hanya menyangkut kesehatan karenanya janganlah kaget apabila sebagian efek yang akan saya terangkan di bawah juga beberapa tak terkait dengan kesehatan. Di bawah ini yaitu bahaya efek kencing sembari berdiri :

Shalat tak sah 
Waktu kita kencing sembari berdiri sangat besar kemungkinan ada air kencing yang mengenai baju kita. Kita semua tau bahwa syarat supaya shalat kita di terima yaitu harus dalam keadaan suci. Apabila baju kita dalam keadaan bernajis serta tak suci maka shalat kita dapat disebutkan tak di terima oleh Allah alias tak sah. Bila memang anda yakin bahwa tak ada yang mengenai baju saat kencing, umumnya orang yang kencing dengan berdiri waktu ruku atau sujud merasa ada yang menetes dari kem*alua*nnya serta inilah sisa air kencing yang dibuang dengan cara tak bersih dikarenakan arena kencing sambil berdiri hal ini bisa membatalkan shalat (Allahhu’alam).

 

Mengakibatkan lemah syahwat untuk laki-laki 

Kencing berdiri masih menyisakan sisa air kencing di dalam kandung kemih. Pikirkan bila sisa air ini selalu ada di sana, mudahnya saja misalnya air itu ada di sana dalam 18 jam. Bila anda melihat air kencing di toilet yang telah ada selama 18 jam maka telah menyebabkan bau serta kerak, lalu pikirkan bila hal itu terjadi di dalam diri anda?

 

Kurang lega serta puas 

Kencing berdiri masih menyisakan air di dalam kandung kemih. Mengakibatkan orang itu akan merasa kurang lega serta puas, biasanya sebentar lagi dia akan segera ke kamar lagi kembali. Bila seharusnya dia kencing 3 kali selama 24 jam maka disebabkan kencing berdiri mengakibatkan kencing 4 kali selama 24 jam.

 

Mengakibatkan kencing batu 

Nah ini yang ditakuti. Terbukti ternyata sisa-sisa dari air kencing yang ada di kandung kemih lama-kelamaan akan mengkristal serta akhirnya mengakibatkan kencing batu. Karenanya budayakan hidup sehat ya kawan.

Sumber: media-kesehatan-terpercaya.blogspot.co.id/Valeria Armita Rahayu

Musik Dalam Pandangan Islam

Benarkah Musik Islami Itu Haram?
Ternyata, banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan akan hal ini. Satu di antaranya adalah :
Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.”  (QS. Lukman : 6)
Para ulama menafsirkan ayat ini berhubungan dengan nyanyian, begitu pula Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang didoakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar Allah memberikan kelebihan kepada beliau dalam menafsirkan Al-Qur’an sehingga beliau dijuluki sebagai Turjumanul Qur’an,
= Bahwasanya beliau juga mengatakan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan nyanyian. [Lihat Tafsir Ibnu Katsir, hal. 556/3]
|| Bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengkabarkan kepada umatnya tentang musik?
Perkataan Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa sallam Dan Pendapat Para Ulama Mengenai Nyanyian (Musik)

Hadits Pertama
Termasuk mukjizat yang Allah Ta’ala berikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah pengetahuan beliau tentang hal yang terjadi di masa mendatang. Dahulu, beliau pernah bersabda,
ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
”Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras, dan alat-alat musik.” (HR. Bukhari, no. 5590)
Jika dikatakan menghalalkan musik, berarti musik pada masa Rasulullah hidup itu sudah haram hukumnya.

Hadits Kedua
Dari Abu Malik Al Asy’ari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَيَشْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِى الْخَمْرَ يُسَمُّونَهَا بِغَيْرِ اسْمِهَا يُعْزَفُ عَلَى رُءُوسِهِمْ بِالْمَعَازِفِ وَالْمُغَنِّيَاتِ يَخْسِفُ اللَّهُ بِهِمُ الأَرْضَ وَيَجْعَلُ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ
Sungguh, akan ada orang-orang dari umatku yang meminum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya. Mereka dihibur dengan musik dan alunan suara biduanita. Allah akan membenamkan mereka ke dalam bumi dan Dia akan mengubah bentuk mereka menjadi kera dan babi.” [HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.]

Hadits Ketiga
Dari Nafi’ –bekas budak Ibnu ‘Umar-, beliau berkata :
عُمَرَ سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ صَوْتَ زَمَّارَةِ رَاعٍ فَوَضَعَ إِصْبَعَيْهِ فِى أُذُنَيْهِ وَعَدَلَ رَاحِلَتَهُ عَنِ الطَّرِيقِ وَهُوَ يَقُولُ يَا نَافِعُ أَتَسْمَعُ فَأَقُولُ نَعَمْ. قَالَ فَيَمْضِى حَتَّى قُلْتُ لاَ. قَالَ فَوَضَعَ يَدَيْهِ وَأَعَادَ الرَّاحِلَةَ إِلَى الطَّرِيقِ وَقَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَسَمِعَ صَوْتَ زَمَّارَةِ رَاعٍ فَصَنَعَ مِثْلَ هَذَا
Ibnu ‘Umar pernah mendengar suara seruling dari seorang pengembala, lalu beliau menyumbat kedua telinganya dengan kedua jarinya. Kemudian beliau pindah ke jalan yang lain. Lalu Ibnu ‘Umar berkata, “Wahai Nafi’, apakah kamu masih mendengar suara tadi?”
Aku (Nafi’) berkata, “Iya, aku masih mendengarnya.”
Kemudian, Ibnu ‘Umar terus berjalan. Lalu, aku berkata, “Aku tidak mendengarnya lagi.”
Barulah setelah itu Ibnu ‘Umar melepaskan tangannya dari telinganya dan kembali ke jalan itu lalu berkata, “Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendengar suara seruling dari seorang pengembala. Beliau melakukannya seperti tadi.” [HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan.]
Keterangan Hadits
Dari dua hadits pertama, dijelaskan mengenai keadaan umat Islam nanti yang akan menghalalkan musik, berarti sebenarnya musik itu haram kemudian ada yang menganggap halal.
Begitu pula pada hadits ketiga yang menceritakan kisah Ibnu ‘Umar bersama Nafi’. Ibnu ‘Umar mencontohkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal yang sama dengannya yaitu menjauhkan manusia dari mendengar musik. Hal ini menunjukkan bahwa musik itu jelas-jelas terlarang.

Pendapat Para Ulama Mengenai Nyanyian (Musik)
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Nyanyian menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan sayuran.”
Al Qasim bin Muhammad pernah ditanya tentang nyanyian, lalu beliau menjawab, “Aku melarang nyanyian padamu dan aku membenci jika engkau mendengarnya.” Lalu orang yang bertanya tadi mengatakan, “Apakah nyanyian itu haram?”
Al Qasim pun mengatakan, ”Wahai anak saudaraku, jika Allah telah memisahkan yang benar dan yang keliru, lantas pada posisi mana Allah meletakkan ‘nyanyian’?”
‘Umar bin ‘Abdul Aziz pernah menulis surat kepada guru yang mengajarkan anaknya, isinya adalah, ”Hendaklah yang pertama kali diyakini oleh anak-anakku dari budi pekertimu adalah kebencianmu pada nyanyian.
Karena nyanyian itu berasal dari setan dan ujung akhirnya adalah murka Allah.
Aku mengetahui dari para ulama yang terpercaya bahwa mendengarkan nyanyian dan alat musik serta gandrung padanya hanya akan menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan rerumputan.
Demi Allah, menjaga diri dengan meninggalkan nyanyian sebenarnya lebih mudah bagi orang yang memiliki kecerdasan daripada bercokolnya kemunafikan dalam hati.”
Fudhail bin Iyadh mengatakan,  “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.”
Adh Dhohak mengatakan,  “Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah.”
Yazid bin Al Walid mengatakan,  “Wahai anakku, hati-hatilah kalian dari mendengar nyanyian karena nyanyian itu hanya akan mengobarkan hawa nafsu, menurunkan harga diri, bahkan nyanyian itu bisa menggantikan minuman keras yang bisa membuatmu mabuk kepayang. … Ketahuilah, nyanyian itu adalah pendorong seseorang untuk berbuat zina.” [Lihat Talbis Iblis, Ibnul Jauzi, hal. 289, Darul Kutub Al ‘Arobi, cetakan pertama, 1405 H]

Empat Ulama Madzhab Mencela Nyanyian
Imam Abu Hanifah.
Beliau membenci nyanyian dan menganggap mendengarnya sebagai suatu perbuatan dosa. [Lihat Talbis Iblis, 282.]
Imam Malik bin Anas.
Beliau berkata, “Barangsiapa membeli budak lalu ternyata budak tersebut adalah seorang biduanita (penyanyi), maka hendaklah dia kembalikan budak tadi karena terdapat ‘aib.”[ Lihat Talbis Iblis, 284]
Imam Asy Syafi’i.
Beliau berkata, “Nyanyian adalah suatu hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak.”[Lihat Talbis Iblis, 283.]
Imam Ahmad bin Hambal.
Beliau berkata, “Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan dalam hati dan aku pun tidak menyukainya.” [Lihat Talbis Iblis, 280.]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak ada satu pun dari empat ulama madzhab yang berselisih pendapat mengenai haramnya alat musik.” [Majmu’ Al Fatawa, 11/576-577.]

Bermula dari Cinta, Berakhir Di Surga Atau Neraka

Mencintai Rasulullah SAW
Dari Anas bin Malik Ra. Berkata, “Tiada yang lebih mengembirakan hati kami daripada hadist Rasulullah SAW, ”Seseorang bersama yang dia cintai.” Beliau juga mengatakan, ”Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar, dan Umar. Aku berharap dapat berkumpul bersama mereka dengan bekal kecintaanku kepada mereka, kendati aku belum bisa beramal sebagaimana mereka beramal.

Dengan modal cinta bisa ke surga? Bahkan bisa berkumpul dengan yang dicintainya di surga? ya, begitulah. Akan tetapi dengan cinta pula seseorang tersungkur ke dalam neraka. Tergantung kepada apa atau siapa ia memberikan cintanya dan bagaimana ia mengekspresikan cintanya.

Hadist tersebut sekaligus mejadikan tamparan keras bagi mereka yang mencintai, membanggakan, menyanjung, ataupun mengidolakan manusia dengan tipe maghdhubun ‘alihim ( orang – orang yang di murkai Allah ) dan Dhaallun ( orang – orang yang sesat ). Atau mencintai orang – orang yang memiliki karakter dan perilaku calon penghuni neraka. Karena kecintaan itu akan menempatkan antara yang mencinta dan dicinta di tempat yang sama. Hanya saja kebersamaan tersebut bukan lagi untuk saling cinta mencintai dan menyanjung. Tapi sebagai musuh satu sama lain.

Allah SWT berfirman dalam SQ az-Zukhruf : 67
âäHxÅzF{$# ¥Í´tBöqtƒ óOßgàÒ÷èt/ CÙ÷èt7Ï9 <rßtã žwÎ) šúüÉ)­FßJø9$#
-    - Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.

Jika di dunia mereka mengidolakan, menyanjung, membela dan mengekor para pengumbar syahwat dan dosa, maka kebersamaan di akhirat kelak bukan lagi antara pencinta dan yang dicintai, bukan saling memuji satu sama lain, Bahkan orang yang saling mencintai, mengikuti, mengekor itu akan mengumpat dan menuntut agar orang – orang yang di tiru itu di siksa dua kali lipat dari dirinya.

QS al-Ahzab : 68
(#qä9$s%ur !$oY­/u !$¯RÎ) $uZ÷èsÛr& $uZs?yŠ$y $tRuä!#uŽy9ä.ur $tRq=|Êr'sù gŸxÎ6¡¡9$# ÇÏÐÈ   !$oY­/u öNÍkÌE#uä Èû÷üxÿ÷èÅÊ šÆÏB É>#xyèø9$# öNåk÷]yèø9$#ur $YZ÷ès9 #ZŽÎ7x. ÇÏÑÈ  
-     
 -         - Dan mereka berkata;:"Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-            pembesar Kami, lalu mereka menyesatkan Kami dari jalan (yang benar).
-           - Ya Tuhan Kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar".

Cinta memang luar biasa. Ia menjadi unsur pendorong manusia untuk berbuat, memicu untuk bergerak dan memotivasi untuk berusaha dan mencurahkan pengorbanan. Demi cinta, seseorang rela mengorbankan harta, mencurahkan tenaga, menghabiskan waktunya, bahkan terkadang rela mempertaruhkan kebahagiannya demi yang dicintainya. Mudah – mudahan kita di akhirat kelat termasuk dikumpulkan bersama – sama dengan orang – orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya
Alhamdulillahirabbil’alamin



Sumber : Majalah Ar-risalah