Fakta Thibun Nabawi : Habbatussauda, Madu, dan Minyak Zaitun

Saudara/iku, tahukah kalian bahwa penyakit itu ada dua macam, penyakit hati dan penyakit jasmani? Kedua penyakit itu disebutkan dalam Al-Qur’an. Klasifikasi jenis penyakit ini mengandung hikmah ilahi dan kemukjizatan yang hanya bisa dicapai oleh

Inilah Penjelasan Zakir Naik Tentang Jenggot Dan Tidak Istbal

Dalam beribadah, Kita selalu dituntut untuk selalu meluruskan niat kita, Insya Allah kalau niat kita karena Allah dalam kebaikan, Allah SWT akan membalasnya, bayangkan jika dengan memposting video keburukan

Shalat Gerhana Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ

Mulai Sekarang Jangan Kencing Berdiri

Untuk kebanyakan pria, kencing berdiri seperti sudah menjadi kebiasaan. Bahkan di wc umum khusus pria, tempat yang disiapkan berbentuk tempat kencing berdiri

Musik Dalam Pandangan Islam

Benarkah Musik Islami Itu Haram? Ternyata, banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan akan hal ini. Satu di antaranya adalah : Allah Ta’ala berfirman, وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ

Jumat, 01 April 2016

Daun Kenikir untuk Obati Kanker Payudara dan Sakit Lainnya

Allah-lah yang menurunkan penyakit dan Dia pula yang menurunkan obatnya. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا اَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا اَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Allah tidak menurunkan penyakit melainkan pasti menurunkan obatnya.”(HR.t Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Dalam hadits yang lain beliau bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاء ٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ
“Setiap penyakit ada obatnya, jika suatu obat itu tepat (manjur) untuk suatu penyakit, maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu ‘anhu)
Allah tidak menjadikan penyembuhan dari barang yang haram.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ خَلَقَ الدَّاءَ وَ الدَّوَاءَ، فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَتَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
“Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan (obat) yang haram.” (HR. Ad-Daulabi dalam Al Kuna, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al Ahaadits Ash Shahiihah no. 1633)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّ اللهَ لَمْ يَجْعَلْ شِفَاءَكُمْ فِيْ حَرَامٍ
“Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan (dari penyakit) kalian pada hal-hal yang haram.” (hadits riwayat Abu Ya’la VI/104 no..6930, Majma’uz Zawaa-id V/86 dan Ibnu Hibban (no. 1397-Mawaarid), lihat Shahiih Mawaaridizh Zham-aan no. 1172, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, hasan lighairihi)/ muslimah.or.id

10 Manfaat Daun Kenikir bagi Kesehatan Tubuh Anda
Daun kenikir sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, mungkin terasa hanya sebagai sayuran yang sepele dan sederhana. Namun dibalik itu, terdapat manfaat daun kenikir ini akan sangat membantu bagi orang-orang mengalami masalah gangguan kesehatan tertentu. Hal ini di dapat dari kandungan zat di dalam daun kenikir seperti berikut :

Sepuluh Perkara dalam Aqidah Yang Tidak Boleh Tidak Diketahui Oleh Seorang Muslim dan Wajib Dipelajari 2

Perkara ketujuh: macam-macam syirik

1.   Syirik akbar, yaitu dosa besar yang Alloh tidak akan mengampuninya dan tidak akan menerima amal sholih bersamanya. Alloh ta’ala berfirman:

إِنَّ اللهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ.
“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa yang selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki.” [an-Nisa’: 48]

Alloh subhanahu berfirman:
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ، وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ.
“Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan Alloh, maka sungguh Alloh mengharamkan baginya surga dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang zholim.” [al-Maidah: 72]

Dan Alloh jalla jalaluhu berfirman:
لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.
“Sungguh, jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang rugi.” [az-Zumar: 65]

Syirik akbar ada empat macam, yaitu: (a) syirik doa; (b) syirik niat, keinginan dan tujuan; (c) syirik ketaatan; (d) syirik cinta.

2.   Syirik ashghor, yaitu segala sesuatu yang menjadi jalan menuju syirik akbar dan perantara untuk jatuh ke dalamnya, seperti riya’, bersumpah dengan selain Alloh, mengucapkan “ma sya’allohu wa syi’ta(sesuai yang Alloh kehendaki dan yang kamu kehendaki)”, mengucapkan “aku bersandar kepada Alloh dan kepadamu”, dan hal-hal lainnya yang sedikit sekali orang yang selamat darinya. Kafarat (penghapus)-nya adalah mengucapkan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا أَعْلَمُهُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ مِمَّا لَا أَعْلَمُ.
“Ya Alloh!Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar tidak mempersekutukan dengan-Mu sesuatu yang aku ketahui. Dan aku memohon ampunan kepada-Mu dari apa yang tidak aku ketahui.” [Diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya, dan dishohihkan oleh al-Haytsamiy dan Ibnu Hibban]

Perkara kedelapan: macam-macam kufur

1.   Kufur akbar yang mengeluarkan dari agama,dan ini ada lima macam, yaitu: (a) kufur pendustaan; (b) kufur penolakan dan kesombongan diri; (c) kufur keraguan; (d) kufur keberpalingan; (e) kufur nifaq.

2.   Kufur ashghor yang tidak mengeluarkan dari agama, dan ini adalah kufur ni’mat. Dalilnya firman Alloh ta’ala:
وَضَرَبَ اللهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آَمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ، فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللهِ، فَأَذَاقَهَا اللهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ.
“Dan Alloh telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, lalu (penduduk)nya mengingkari ni’mat-ni’mat Alloh, maka Alloh menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang mereka perbuat.” [an-Nahl: 112]

baca juga : Sepuluh Perkara dalam Aqidah Yang Tidak Boleh Tidak Diketahui Oleh Seorang Muslim dan Wajib Dipelajari 1

Perkara kesembilan: macam-macam nifaq

1.   Nifaq akbar (i’tiqodiy), yaitu menyembunyikan kufr dalam hati dan memperlihatkan iman pada lisan dan anggota tubuh. Jenis-jenisnya ada enam, yang pelakunya termasuk penghuni tingkatan paling bawah dari neraka, yaitu: (a) mendustakan Rosul; (b) mendustakan sebagian dari apa yang dibawa oleh Rosul; (c) membenci Rosul; (d) membenci sebagian dari apa yang dibawa oleh Rosul; (e) bergembira atas kejatuhan agama Rosul; (f) membenci kemenangan agama Rosul ‘alayhis sholatu wassalam.

2.   Nifaq ashghor (‘amaliy). Ini terjadi dengan mengerjakan sesuatu dari perbuatan-perbuatan orang-orang munafiq dan bersifat dengan satu sifat dari sifat-sifat mereka, disertai dengan tetap adanya pokok iman. Ia adalah lima macam yang disebutkan oleh Rosululloh shollaAllohu ‘alayhi wa sallam dalam sabda-Nya:

آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ.
“Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara berbohong, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat.”

Dan dalam riwayat lain:
إِذَا خَاصَمَ فَجَرَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ.
“Jika bertengkar menyimpang dari kebenaran dan jika membuat perjanjian mengkhianati.” [Muttafaq ‘alaih]