Sabtu, 06 Februari 2016

Surat Abu Bakar Ash-shiddiq Ra. Kepada Orang Murtad

garansizone.blogspot.com - Abu Bakar telah membekali setiap panglima pasukan sepucuk surat kepada orang-orang yang murtad, dan memerintahkan setiap panglima berangkat dengan kelompoknya masing masing, mereka mulai berpisah di Dzul Qashshah, setelah itu Abu Bakar ash-Shiddiq ra. kembali ke Madinah, inilah isi surat tersebut:

Bismillahirrahmanirrahim

Dari Abu Bakar Khalifah Rasulullah saw. Kepada orang-orang yang menerima surat ini, secara umum maupun khusus, baik yang tetap di atas keislamannya maupun yang telah murtad dari Islam. Keselamatanlah bagi yang mengikuti petunjuk, tidak kembali kepada kesesatan dan hawa nafsu. Sesungguhnya aku memuji Allah kepada kalian, tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi Muhammad adalah hamba Allah utusanNya. Kami menyakini syariat yang dibawanya, mengkafirkan orang yang enggan menerima syariatnya dan akan memerangi mereka.
Amma ba'du,

Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad dengan kebenaran yang ada di sisiNya kepada seluruh manusia dengan membawa berita gembira dan ancaman, datang menyeru manusia dengan izinNya, beliau ibarat lentera penyuluh yang membawa berita menakutkan bagi orang yang hidup, dan akan menetapkan hukuman terhadap orang-orang yang kafir. Sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepada siapa-siapa yang mengikutinya, sebaliknya Rasulullah saw. akan memerangi siapa saja yang berpaling dari agama ini, hingga akhirnya mereka masuk islam baik secara suka rela maupun terpaksa. Kemudian Rasulullah saw. wafat, dan beliau telah menjalankan seluruh perintah Allah, menasehati umatnya, menunaikan seluruh beban yang dipikulnya. Allah menerangkan dalarn kitabNya yang diturunkan kepada Rasulullah saw. untuk seluruh kaum muslimin dengan firmanNya yang berbunyi:

"Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)."
(Az-Zumar: 30).

Allah juga berfirman:
"Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu
(Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?" (Al-Anbiya': 34).

Demikian pula firmannya:
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad) Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (Ali Imran: 144).

Maka barangsiapa menyembah Muhammad, ketahuilah bahwa Muhammad telah wafat dan barangsiapa menyembah Allah maka sesungguhnya Allah Hidup dan tidak akan mati, Dia tidak pernah merasa mengantuk ataupun tertidur, selalu memelihara urusanNya dan akan memberi balasan kepada musuh-musuhNya. Di sini aku wasiatkan kepada kalian agar selalu bertaqwa kepada Allah, niscaya ganjaran kalian akan kalian dapatkan dari Allah dan dari apa-apa yang telah dibawa oleh Nabi kalian. Hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah dan agama Allah, sesungguhnya siapa saja yang tidak diberi petunjuk oleh Allah pasti akan tersesat, sebaliknya siapa yang tidak ditolong oleh Allah maka pasti dihinakan. Dan barangsiapa diberi petunjuk oleh selain Allah maka dia akan tersesat, Allah berfirman:
"Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkanNya, maka kamu tidak akan mendapat seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya." (Al-Kahfi: 17).
Allah tidak akan menerima di dunia amal apapun hingga beriman kepadaNya. Dan Dia tidak akan menerima di akhirat kelak tebusan maupun suapan. Telah sampai kepadaku berita bahwa di antara kalian ada sekelompok orang yang kembali murtad kepada agama lamanya setelah dia mengakui Islam dan mengamalkannya, karena merasa sombong terhadap Allah, jahil terhadap perintahNya, dan karena mengikuti ajakan setan, Allah berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Rabbnya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripadaKu, sedang mereka adalah musuhmu Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zhalim." (Al-Kahfi: 50).
Allah berfirman: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggap-lah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni naar yang menyala-nyala." (Al-Fathir:6).


Sesungguhnya aku mengutus kepada kalian panglima-panglimaku (........) dengan pasukan yang terdiri dari kaum Muhajirin, Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Aku telah perintahkan agar mereka tidak menerima dan kalian kecuali iman kepada Allah, dan tidak memerangi kalian hingga mereka mendakwahi musuh terlebih dahulu kepada Allah swt. Jika orang yang diseru tersebut memenuhi seruan utusanku ini dan mengakui serta beramal shalih maka itulah yang diharapkan darinya dan dia akan dibantu, tetapi jika orang yang didakwahi itu menolak maka hendaklah dia diperangi hingga ia mau kembali kepada syariat Allah. Aku pesankan kepada utusanku agar tidak menyisakan mereka sedikitpun, 'hendaklah mereka dibakar dengan api, dan dibunuh sebenar-benarnya. Kemudian menawan para wanita dan anak-anak mereka, jangan diterima dari seorangpun kecuali kembali kepada Islam. Barangsiapa mengikuti mereka itu lebih baik bagi dirinya, tetapi barangsiapa tidak mengindahkan ajakan mereka maka sesunguhnya ia tidak akan dapat melemahkan Allah. Aku telah perintahkan utusanku untuk membacakan surat ultimatum ini di tempat-tempat berkumpul kalian. Tanda-tanda keislaman kalian adalah dikumandangkannya adzan, maka jika adzan dikumandangkan, mereka tidak akan diperangi, namun jika mereka tidak mengumandangkan adzan maka mereka akan diserang dengan segera. Aku pesankan kepada utusanku jika mendengar mereka mengumandangkan .- adzan, sampaikanlah kepada mereka kewajiban sebagai orang mukmin, tetapi jika mereka menolak maka perangilah mereka. Sebaliknya jika mereka menerima itulah yang terbaik buat mereka dan mereka akan diperlakukan sebagaimana mestinya.
     
 >>>Dikeluarkan oleh ath-Thabari dalam Tarikfnya dari jalan Saif bin Umar 3/250. Lihat yang semakna dengannya dalam sejarah kemurtadan, yang dikeluarkan dari kitab al-Iktifa fiMaghazi al-Musthafa wa ats-Tsalatsah al-Khulafa, karya Abu ar- Rabi' Sulaiman bin Musa al-kilaly al-Balansi, disadur dan diedit oleh khursyid Ahmad Faruq him 27 Cet II, Dar al-Kitab al- Islami di Kairo

( Bidayah Wan Nihayah Karya Ibnu Katsir )


0 komentar:

Posting Komentar